PALEMBANG - Cidera yang diderita petakraw andalan tim Lampung,
Andi hrus dibayar dengan kegagalan Lampung di nomor tim putra sepaktakraw PON
XVI, Palembang. Kekalahan atas tim Riau 2-1, kemarin (6/9) melengkapi tiga kali
kekalahan yang diderita Lampung. Di pool ini yang memang dihuni oleh tim-tim
tangguh tanah air, Lampung tidak pernah mencatat kemenangan sekalipun.
"Saat melawan Jatim, kita sudah unggul di set pertama,
namun Andi mengalami cidera, akhirnya kita kalah. Itu terus berlanjut ke
pertandingan berikutnya, karena Andi harus istirahat, samoai saat ini saja,
Andi masih diragukan untuk bisa tampil,' ujar pelatih takraw, Abdul Malik
ketika ditemui di mess, Jakabaring.
Cidera Andi memang benar-benar berpengaruh kepada performa tim.
Dari semua laga yang dimainkan, tidak satupunkemenangan dapat diraih. Setelah
ditekuk Jatim 2-1, Lampung kalah atas Jawa Tengah (4/9) dengan skor 3-0,
ditekuk Jabar (5/9) juga dengan skor sama 3-0 dan terakhir, kalah atas Riau
2-1.
Malik juga mengeluhkan tentang peraturan kuota pemain yang hanya
10 pemain. "Kuota pemain skarang cuma 10, sebelumnya 12 dan harusnya
memang 12 pemain, karena jika ada yang cidera, cadangan kita cuma satu. Dan
juga belum tentu cadangan itu bisa bermain sesuai dengan posisi pemain yang
cidera," papar Malik.
Untuk nomor regu, Lampung kembali harus mendapat pool yang
berat. Lampung bergabung bersama Sumatera Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan
Sulawesi Selatan. "Peluang kita kini tinggal di regu, pool ini cukup berat
juga. Kondisi Andi juga masih diragukan, kita akan berusaha maksimal di nomor
regu ini," pungkas Malik. (cie)
No comments:
Post a Comment