Monday, July 15, 2013

Yaku Namala, Komiu Mamala, Kitapura Mamala

Membaca judul di atas pembaca pasti bertanya-tanya. Apa arti tulisan itu? Bahasa apa atau orang mana yang "ngomong" begitu? Judul di atas diambil dari bahasa suku Kaeli. Suku masyarakat di kota Palu, Sulawesi Tengah. Jika diartikan adalah: Saya Bisa (yaku namala), Kamu Bisa (komiu mamala), Kita Semua Bisa (kitapura
mamala).

Kata-kata tersebut terucap lantang oleh salah satu peserta Diklat Implementasi Kurikulum 2013 bagi Pengawas dan Kepala Sekolah Sasaran yang dilaksanakan di Palu Golden Hotel pada 8 hingga 14 Juli lalu. Nada optimis tersebut memberi makna mendalam bagi segenap penggerak dan pelaksana Kurikulum baru ini. Dengan keyakinan yang tinggi, kurikulum baru pun siap disebarluaskan ke sekolah sasaran yang memang sudah ditetapkan untuk menjalankannya.




"Yaku namala, komiu mamala, kitapura mamala. Yang artinya saya bisa, kamu bisa, kita semua bisa," tegas Drs Karyono peserta Pengawas Sekolah Sasaran dari Kota Palu.

Sebanyak 25 peserta Pengawas dan 22 peserta Kepala Sekolah sudah membulatkan tekad untuk mendukung penuh dan yakin untuk mampu melaksanakan, mensosialisasikan serta mengimplementasikan kurikulum yang masih dicibir oleh sebagian kalangan. 

"Ini tidak mudah, sudah menjadi tugas kita untuk memberikan pemahaman bahwa kurikulum-kurikulum yang telah lau adalah kurikulum yang terbaik di zamannya. Dan kurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang terbaik pada saat ini," papar Kepala PPPPTK TK dan PLB didampingi Kepala Bagian Umum, Dr.Agus Djaja Dihardja, M.Pd.

Tidak sedikit media-media yang memberitakan miring tentang Kurikulum 2013 ini. Mulai dari terburu-burunya kurikulum ini diterapkan, serta belum siapnya pemerintah melaksanakannya. Namun hal itu dibantah oleh Kepala PPPPTK TK dan PLB. "Ini sudah dikaji sejak 2010, kemudian juga ada uji publik dan sudah dipersiapkan secara matang," tegas Bapak Drs E. Nurzaman AM, M.Pd., MM didampingi Kepala Bidang Program dan Informasi, Drs. Syaiful Hadi, M.Si

Nada optimis yang diucapkan teman-teman di Sulawesi Tengah melalui Bapak Karyono seolah-olah menjadi angin segar bahwa teman-teman di daerah sanggup dan siap dalam menjalankan Kurikulum 2013. Meski kegiatan Diklat dilaksanakan di bulan Ramadhan, tidak mengurangi semangat para Pengawas dan Kepala Sekolah untuk aktif dalam kegiatan diklat. Narasumber PPPPTK TK dan PLB Bandung untuk Sulawesi Tengah yakni: Drs Edi Saefudin, Endang Saeful Munir, Cep Unang Wardaya, Nita Harini, Edy Prabowo dan Haryana juga tak kalah semangatnya memberikan materi kepada peserta. 

Kegiatan Diklat Implementasi Kurikulum 2013 sendiri merupakan kegiatan akbar yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh masing-masing PPPPTK yang diberi tugas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Peningkatan SDMP dan PMP. Kegiatan Diklat Implementasi Kurikulum 2013 ditujukan kepada Guru Sasaran, Kepala Sekolah Sasaran dan Guru Inti. PPPPTK TK dan PLB Bandung sendiri kedapatan "jatah" yakni Provinsi Sumatera Barat, Sulwesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Jawa Barat.

No comments:

Post a Comment