Monday, July 15, 2013

Berburu Kaledo Malah Dapat Yamin "Palsu"

Adhi Arsandi - Palu

Tak ada Kaledo, bakso "yamin dadakan" pun jadi. (Palu_2013)
Sudah menjadi kebiasaan jika tim yang kedapatan "tugas luar" untuk selalu mencari tahu dan ingin mencicipi masakan-masakan atau makanan khas yang ada di daerah. "Icip-icip" kuliner ini juga yang mendorong tim Sulawesi Tengah untuk gencar berburu sajian khas daerah setempat. 

Hidangan tersebut adalah Kaledo. Dari berbagai informasi Kaledo ternyata merupakan singkatan Kaki Lembu Donggala. Merujuk pada satu Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah yang memang penghasil Sapi dan Lembu. Bahkan, konon katanya Sapi berkeliaran bebas di jalan-jalan. 

Suasana puasa semakin menambah rasa penasaran mencicipi Kaledo. Seolah ingin cepat berbuka rasanya. Untung saja, waktu Sulawesi Tengah adalah WITA (Waktu Indonesia Tengah)  yang satu jam lebih cepat dari waktu Bandung yang menggunakan WIB (Waktu Indonesia Barat).

Dengan semangat menggebu-gebu tim yang dipimpin Pak Haryana dan Pak Cep Unang pergi untuk menikmati sensasi Kaledo. Tentunya setelah melakukan ibadah Shalat Isya dan Tarawih. Namun, apanyana.Perburuan Kaledo gagal total. Rumah Makan penjual Kaledo yang cukup ternama ternyata tutup. Raut kecewa terpancar. Namun, itu tidak menyurutkan semangat. Perburuan berlanjut ke rumah makan lainnya. Eitss...Anda kurang beruntung..!!! Dua rumah makan penjual Kaledo tinggal menyisakan 2 dan 3 porsi saja. Sementara raut wajah Edy Prabowo mengatakan lain. 

"Para pemburu kaledo" ngabuburit di pantai teluk Palu
Tidak mau misi malam itu gagal total dicarilah pelampiasan lain. Apa itu?? "Bakso!!!" ujar Pak Haryana yang langsung diamini teman-teman. Hingga akhirnya baksolah yang dinikmati malam itu. Uniknya, bakso yang disajikan ternyata tidak serupa dengan kebiasaan penggemar bakso di Bandung. Hingga, saat Pak Haryana memesan bakso dengan cara Yamin, ternyata yang keluar disajikan tidak sesuai harapan. Mungkin karena ketidakmengertian atau penyajian bakso yang berbeda hingga pelayan tampak tidak mengerti maksud bakso ala yamin tersebut.

"Waaah, ini mah bukan yamin. Masa gak ada bumbunya nih," sesal Pak Haryana yang disambut gelak tawa teman-teman semua. Maksud hati ingin makan Kaledo malah dapat yamin palsu. Hal ini makin membuat penasaran teman-teman yang belum merasakan kelezatan Kaledo. Beruntung, esok harinya, juru masak Hotel mengabulkan permintaan teman-teman dengan menyediakan Kaledo saat berbuka. Alhamdulillah.

No comments:

Post a Comment