Friday, April 5, 2013

Desakan In 3 Dari Jogya

Peserta Diklat Kepala Sekolah TK-SLB

Pola diklat secara In-On-In yang diterapkan PPPPTK TK dan PLB Bandung terbukti ampuh. Pola In-On-In merupakan pendekatan diklat secara in service learning 1, dimana peserta didiklat selama 7 hari, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan on the job learning selama 3 bulan, dan ditutup pada in service learning 2 dengan presentasi hasil keseluruhan kegiatan para peserta. Selain Diklat Supervisi Pengawas, pola in-on-in juga diterapkan pada Diklat Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah TK dan SLB. 

Pada In Service Learning 2 yang berlangsung pada 10 sampai dengan 12 Oktober 2012 lalu, para peserta secara serentak menyuarakan diadakan kembali In Service Learning 3. Tentu saja, hal itu membuat suasana penutupan yang tadinya haru berubah menjadi riuh canda dan tawa. Keinginan peserta untuk adanya in 3 sendiri bukan tanpa alasan. Para peserta merasa Diklat yang dilakukan PPPPTK TK dan PLB berbeda dengan diklat-diklat yang pernah diikuti mereka (kepala sekolah, red) sebelumnya. 

"Ini benar-benar diklat yang real. Kita diberikan ilmu, kemudian mau tidak mau diimplementasikan saat OJL dan akhirnya diminta pertanggungjawaban saat in 2 tadi,"terang salah satu peserta dari Banten.  

Dengan metode yang sesuai dan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, para peserta pun larut dan ketagihan untuk terus melaksanakan diklat hingga in 3. Pak Syaiful Hadi, Kepala Bidang Program dan Informasi selaku pejabat yang menutup Diklat pun tak kuasa menahan senyum. "Masukan yang bagus, mungkin karena peserta betul-betul kangen dengan kami-kami ini hingga ingin terus didiklat oleh kami," ujarnya. "Tidak menutup kemungkinan, karena lembaga pun akan melakukan re-design," tambahnya.

Sebanyak 39 orang peserta ikut aktif dalam kegiatan in service learning 2. Tiap-tiap peserta melakukan presentasi selama tujuh menit dengan dipantau langsung oleh dua fasilitator, Dr Dadang Garnida dan Dr Moch Uzer Usman.

No comments:

Post a Comment